Senin, 18 Februari 2013

Ini dipersembahkan untuk wanita hebat



Rabu, 6 februari 2013 @Darull hajj
Seminar dengan tema “mendidik anak dengan cinta”
Untuk ibuku di kuningan yang selalu aku rindukan, terimakasih Jazakumullah khairon katsiro atas segalanya untuk engkau yang telah menjadi ibu hebat bagiku J
Disini aku sedikit share tentang materi seminar, aku jarang menyadari bahwa menjadi ibu itu ga simple dan ga gampang. Menjadi ibu tidak ada sekolahnya sedangkan ibu adalah sekolah pertama bagi putra-putrinya generasi penerus, amanah dari Alloh, investasi untuk akhirat dan akan dipertanggungjawabkan. Anak itu berkah dan pasti akan banyak ujian untuk berdamai dengan ketidaktahuan dan kekurangan anak maupun orangtua. Anak sejatinya didatangkan ke dunia dengan fitrahnya, tidak ada anak yang datang dengan keadaan soleh/sholehah sudah mengerti. Dan orangtualah yang menjadi peranan penting menuju syurgaNya. Kata Allah :
|·÷uø9ur šúïÏ%©!$# öqs9 (#qä.ts? ô`ÏB óOÎgÏÿù=yz Zp­ƒÍhèŒ $¸ÿ»yèÅÊ (#qèù%s{ öNÎgøŠn=tæ (#qà)­Guù=sù ©!$# (#qä9qà)uø9ur Zwöqs% #´ƒÏy ÇÒÈ  
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (an-nisa’:9)
dari ayat diatas bahwa kita tidak boleh meninggalkan anak-anak yang lemah dan kita diseru untuk bertakwa serta mengucapkan perkataan yang benar. Itulah tugas orangtua. Menjadi orang tua tidaklah gampang tapi bukan berarti tidak bisa oleh karena itu kita harus terus dan terus belajar menjadi lebih baik karena akidah, akhlak dan ibadah yang baik akan berdampak baik terhadap diri kita yang tentunya terhadap orang yang kita hadapi. Walahu’alam
Ini tentang mendidik anak dengan cinta bahwa bunda/ibu/mamah ummi sekalian harus banyak belajar mengenai banyak hal tentang perkembangan anak  secara jasmani terlebih rohani. Pengisi pertama seorang dokter beliau menjelaskan mengenai perkembangan anak dari tahapan usia, bentuk fisik dan kondisi rohani yang berpengruh. Sel merupakan bagian terkecil tubuh kita yang tentu awal dari perkembangan kita, dalam hal ini dokter menjelaskan sel di otak dan bagian-bagiannya tentu dengan fungsi-fungsi dari bagian otak, kita ketahui bahwa otak kanan berhubungan dengan kecerdasan/intelegensia, kritis, logis dsb dan otak kiri berhubungan dengan seni, kreativitas, komunikasi dsb. Beliau menjelaskan bahwa ada satu penelitian mengenai ukuran otak anak, ada yang berukuran besar dalam artian normal dan ada yang kecil bahwa hasil dari penelitian itu menyimpulkan anak yang selalu diberi sentuhan kasih sayang akan memiliki ukuran otak yang normal dimana fungsi—fungsi dari otak anak terebut akan maksimal dan sebaliknya yang selalu dimarahi, diabaikan dsb akan memiliki ukuran otak yang kecil dimana fungsi dari otak akan berkurang dan akan berdampak terhadap intelegen, prilaku dsb oleh karena itu mari bersama mendidik anak dengan cinta dengan sentuhan lembut terhadap anak. Selanjutnya pemateri mengenai bagamana usaha kita mendidik anak dengan cinta, ternyata ibu-ibu,hehe tak mudah perlu latihan dan perbaikan setiap detiknya, dan usahakan tidak mengeluarkan kata-kata negative dan prilaku negative tentunya. Tentu prilaku positif dan negative dapat dibedakan. Ada ibu sedang membereskan pekerjaan rumah melihat anaknya belum solat, si ibu bilang sama anaknya “sayang, ayo sholat subuh ” sambil tetap si ibu sibuk membereskan rumah, contoh yang baik yaitu ibunya berhenti sejenak dari pekerjaannya kemudian ibu datang kepada anak sambil mengelusnya dan bilang “sayang, ayo sholat subuh” dan anak akan lebih semangat dikala ibunya memberi aksi yang positif. Perbedaan keduanya memang sedikit namun perbedaan hasilnya akan lebih baik, baik itu untuk ibu maupun anaknya.
Ada kisah siti hajjar yang ditinggalkan oleh nabi Ibrahim karena Allah, saat nabi ibrohim izin dan siti hajjar pun mengizinkan karena itu adalah perintah Allah, siti hajjar sanggup merawat dan mendidik anak sendiri. Perjuangan siti hajjar sebagai ibu luar biasa hebat, dimana ia naik turun bukit mencari air untuk anaknya ismail, sampai kata Allah “jibril, berikan air padanya”, maka munculah air zam-zam dari tanah dibawah kaki ismail. Tentu banyak pelajaran yang dapat kita gali terus, bahwa kita diwajibkan untuk ikhtiar, ya ikhtiar dengan keyakinan maka Allah akan member kecukupan pada kita. Mintalah pada Allah apapun itu minta, karena Allah maha segalanya. Kalo ada anak bilang “mah mau main ke singapur” jawablah dengan bijak tanpa harus melemahkan anak, “nak, mintalah sama Allah. Allah maha segalanya apapun nak”. Oleh karena itu tugas orangtua kenalkan anak pada penciptanya, kenlakan untuk berdoa, berikhtiar dan tawakal kalo jawabanya sulit mari kita belajar. Dan sebagai orang tua juga harus selalu berdoa, doa apapun tapi syarat dan ketentuan berlaku. Ga banyak Cuma dua. Yang pertama, selesaikan dulu yang menjadi hakku, dan yang kedua jadilah orang yang soleh dan sholehah karena Allah dalam kitab-Nya menjelaskan bahwa bumi ini hanya dititipakan kepada orang yang sholeh dan sholehah. Jadi jangan ragu karena janji Allah benar. Kejarlah akhiratmu maka duniamu akan mengikuti.
Banyak materi yang disampaikan mugkin belum bisa dipaparkan semua.
Dan untuk para ayah, jadilah ayah yang soleh yang nantinya bisa mendidik istri dan anaknya sehingga bisa menjadi  hamba yang beruntung di akhirat. Amin J buat para ayah dan calon ayah teruslah belajar karena cepat atau lambat akan menjadi pemimpin.
Tulisan yang ditulis oleh yang masih belia, yang masih harus banyak belajar, yang masih berharap istikomah, yang ingin menjadi lebih baik. Mohon maaf semoga bermanfaat. Semoga tulisan ini tidak memberatkanku di akhirat tetapi menjadi amal soleh. amin

1 komentar:

  1. Amin.
    Terus belajar, berdo'a, berikhtiar menjalani kehidupan ini dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya untuk mencapai pencapaian terbaik ikhtiar dan do'a kita, siap menyambut pemberian allah yang terbaik untuk hamba-hambanya yang selalu berharap yang terbaik pula. mudah-mudahan dan Insyallah kita semua menjadi suami yang baik untuk istri kita kelak, menjadi istri yang baik untuk suami kita dan menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita kelak, amin.
    Terimakasih atas sharenya.
    Jazakumullah khoiran katsira.

    BalasHapus