Rabu,
6 februari 2013 @Darull hajj
Seminar
dengan tema “mendidik anak dengan cinta”
Untuk
ibuku di kuningan yang selalu aku rindukan, terimakasih Jazakumullah khairon
katsiro atas segalanya untuk engkau yang telah menjadi ibu hebat bagiku J
Disini
aku sedikit share tentang materi seminar, aku jarang menyadari bahwa menjadi
ibu itu ga simple dan ga gampang. Menjadi ibu tidak ada sekolahnya sedangkan
ibu adalah sekolah pertama bagi putra-putrinya generasi penerus, amanah dari
Alloh, investasi untuk akhirat dan akan dipertanggungjawabkan. Anak itu berkah
dan pasti akan banyak ujian untuk berdamai dengan ketidaktahuan dan kekurangan
anak maupun orangtua. Anak sejatinya didatangkan ke dunia dengan fitrahnya,
tidak ada anak yang datang dengan keadaan soleh/sholehah sudah mengerti. Dan
orangtualah yang menjadi peranan penting menuju syurgaNya. Kata Allah :
|·÷uø9ur úïÏ%©!$# öqs9 (#qä.ts? ô`ÏB óOÎgÏÿù=yz ZpÍhè $¸ÿ»yèÅÊ (#qèù%s{ öNÎgøn=tæ (#qà)Guù=sù ©!$# (#qä9qà)uø9ur Zwöqs% #´Ïy ÇÒÈ
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.
(an-nisa’:9)
dari ayat diatas bahwa kita tidak boleh meninggalkan
anak-anak yang lemah dan kita diseru untuk bertakwa serta mengucapkan perkataan
yang benar. Itulah tugas orangtua. Menjadi orang tua tidaklah gampang tapi
bukan berarti tidak bisa oleh karena itu kita harus terus dan terus belajar
menjadi lebih baik karena akidah, akhlak dan ibadah yang baik akan berdampak
baik terhadap diri kita yang tentunya terhadap orang yang kita hadapi.
Walahu’alam
Ini tentang
mendidik anak dengan cinta bahwa bunda/ibu/mamah ummi sekalian harus banyak
belajar mengenai banyak hal tentang perkembangan anak secara jasmani terlebih rohani. Pengisi
pertama seorang dokter beliau menjelaskan mengenai perkembangan anak dari tahapan
usia, bentuk fisik dan kondisi rohani yang berpengruh. Sel merupakan bagian
terkecil tubuh kita yang tentu awal dari perkembangan kita, dalam hal ini
dokter menjelaskan sel di otak dan bagian-bagiannya tentu dengan fungsi-fungsi
dari bagian otak, kita ketahui bahwa otak kanan berhubungan dengan
kecerdasan/intelegensia, kritis, logis dsb dan otak kiri berhubungan dengan
seni, kreativitas, komunikasi dsb. Beliau menjelaskan bahwa ada satu penelitian
mengenai ukuran otak anak, ada yang berukuran besar dalam artian normal dan ada
yang kecil bahwa hasil dari penelitian itu menyimpulkan anak yang selalu diberi
sentuhan kasih sayang akan memiliki ukuran otak yang normal dimana
fungsi—fungsi dari otak anak terebut akan maksimal dan sebaliknya yang selalu
dimarahi, diabaikan dsb akan memiliki ukuran otak yang kecil dimana fungsi dari
otak akan berkurang dan akan berdampak terhadap intelegen, prilaku dsb oleh
karena itu mari bersama mendidik anak dengan cinta dengan sentuhan lembut
terhadap anak. Selanjutnya pemateri mengenai bagamana usaha kita mendidik anak
dengan cinta, ternyata ibu-ibu,hehe tak mudah perlu latihan dan perbaikan
setiap detiknya, dan usahakan tidak mengeluarkan kata-kata negative dan prilaku
negative tentunya. Tentu prilaku positif dan negative dapat dibedakan. Ada ibu
sedang membereskan pekerjaan rumah melihat anaknya belum solat, si ibu bilang
sama anaknya “sayang, ayo sholat subuh ” sambil tetap si ibu sibuk membereskan
rumah, contoh yang baik yaitu ibunya berhenti sejenak dari pekerjaannya kemudian
ibu datang kepada anak sambil mengelusnya dan bilang “sayang, ayo sholat subuh”
dan anak akan lebih semangat dikala ibunya memberi aksi yang positif. Perbedaan
keduanya memang sedikit namun perbedaan hasilnya akan lebih baik, baik itu
untuk ibu maupun anaknya.
Ada
kisah siti hajjar yang ditinggalkan oleh nabi Ibrahim karena Allah, saat nabi
ibrohim izin dan siti hajjar pun mengizinkan karena itu adalah perintah Allah,
siti hajjar sanggup merawat dan mendidik anak sendiri. Perjuangan siti hajjar
sebagai ibu luar biasa hebat, dimana ia naik turun bukit mencari air untuk
anaknya ismail, sampai kata Allah “jibril, berikan air padanya”, maka munculah
air zam-zam dari tanah dibawah kaki ismail. Tentu banyak pelajaran yang dapat
kita gali terus, bahwa kita diwajibkan untuk ikhtiar, ya ikhtiar dengan
keyakinan maka Allah akan member kecukupan pada kita. Mintalah pada Allah
apapun itu minta, karena Allah maha segalanya. Kalo ada anak bilang “mah mau
main ke singapur” jawablah dengan bijak tanpa harus melemahkan anak, “nak,
mintalah sama Allah. Allah maha segalanya apapun nak”. Oleh karena itu tugas
orangtua kenalkan anak pada penciptanya, kenlakan untuk berdoa, berikhtiar dan
tawakal kalo jawabanya sulit mari kita belajar. Dan sebagai orang tua juga
harus selalu berdoa, doa apapun tapi syarat dan ketentuan berlaku. Ga banyak
Cuma dua. Yang pertama, selesaikan dulu yang menjadi hakku, dan yang kedua
jadilah orang yang soleh dan sholehah karena Allah dalam kitab-Nya menjelaskan
bahwa bumi ini hanya dititipakan kepada orang yang sholeh dan sholehah. Jadi
jangan ragu karena janji Allah benar. Kejarlah akhiratmu maka duniamu akan
mengikuti.
Banyak
materi yang disampaikan mugkin belum bisa dipaparkan semua.
Dan
untuk para ayah, jadilah ayah yang soleh yang nantinya bisa mendidik istri dan
anaknya sehingga bisa menjadi hamba yang
beruntung di akhirat. Amin J
buat para ayah dan calon ayah teruslah belajar karena cepat atau lambat akan
menjadi pemimpin.
Tulisan
yang ditulis oleh yang masih belia, yang masih harus banyak belajar, yang masih
berharap istikomah, yang ingin menjadi lebih baik. Mohon maaf semoga
bermanfaat. Semoga tulisan ini tidak memberatkanku di akhirat tetapi menjadi
amal soleh. amin
Amin.
BalasHapusTerus belajar, berdo'a, berikhtiar menjalani kehidupan ini dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya untuk mencapai pencapaian terbaik ikhtiar dan do'a kita, siap menyambut pemberian allah yang terbaik untuk hamba-hambanya yang selalu berharap yang terbaik pula. mudah-mudahan dan Insyallah kita semua menjadi suami yang baik untuk istri kita kelak, menjadi istri yang baik untuk suami kita dan menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita kelak, amin.
Terimakasih atas sharenya.
Jazakumullah khoiran katsira.